Sekira pukul 21.00 WIB, Kamis 16 Juli, ribuan warga mengarak batu akik berukuran raksasa. Tapi uniknya, batu tersebut terbuat dari kerangka bambu yang dibungkus dengan kertas. Sinar lampu membuat 'batu akik' itu berkilau di tengah malam.
'Batu' berwarna putih itu ditempatkan dalam wadahnya atau emban. Kemudian batu selebar kurang lebih 5 Km itu diarak dengan ditempatkan di atas pick up lalu diarak sejauh 1 Km dari Kampung Tambak Timur menuju Kantor Kecamatan Tambak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kilau putih 'batu' yang memancar itu menarik perhatian warga dari pinggir jalan. Banyak warga yang mengabadikan momen tersebut.
Tak hanya batu akik, penyelenggara juga mengarak beragam patung yang dihiasi lampu berwarna-warni. Ada patung berbentuk dinosaurus dan sepeda motor. Masing-masing patung ditempatkan di atas mobil.
"Patung raksasanya bagus-bagus, meski sederhana tapi meriah," ujar Reza Fahlevi, 20, seorang warga Desa Kepuh Teluk, yang menyaksikan acara tahunan itu.
Panitia mengatakan acara itu sebagai bentuk suka cita menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriah yang jatuh pada 17 Juli 2015 besok. Acara itu merupakan agenda tahunan masyarakat setempat.
"Tetapi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu kami lombakan, tahun ini (lebaran tahun 2015) hanya untuk memeriahkan saja," kata Samsul, seorang anggota panitia.
Samsul mengatakan puluhan benda hias berukuran raksasa itu murni hasil kreasi masyarakat Pulau Bawean. Masing-masing kampung mengirimkan hasil karya mereka, seperti Kampung Tambak Timur, Tambak Barat, Tambak Tengah, dan Tambak Keramat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZF)
