Tokoh agama K.H. M. Mustofa, saat akan dimakamkan, Jumat (5/8/2016). Foto: Metrotvnews.com/Hadi
Tokoh agama K.H. M. Mustofa, saat akan dimakamkan, Jumat (5/8/2016). Foto: Metrotvnews.com/Hadi (Syaikhul Hadi)

Dilempar Batu Trotoar, Tokoh Agama Sidoarjo Meninggal

kriminal
Syaikhul Hadi • 06 Agustus 2016 10:32
medcom.id, Sidoarjo: K.H. M. Mustofa, 52, tokoh agama asal Sidoarjo, Jawa Timur, meninggal setelah terkena lemparan batu trotoar (paving block) di bagian kepala, oleh pengemudi sepeda motor. Mustofa meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, Jumat 5 Agustus.
 
“Saya tahu betul beliau tidak punya musuh atau lawan yang tidak suka sama dia,” kata K.H. Abdul Wahab, kolega Mustofa usai melayat ke pemakaman korban, di Prumpon, RT 06 RW 02 Desa Suruh Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, kemarin petang.
 
Setelah meninggal, jenazah Mustofa sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Gasum, Porong, untuk diautopsi. Dia yang mewakili keluarga korban berharap agar polisi mengusut kejadian ini. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kalau ini benar-benar murni kriminal, saya berharap polisi segera mengusutnya," kata dia.
 
Dilempar Batu Trotoar, Tokoh Agama Sidoarjo Meninggal
Kaca mobil yang dikendarai K.H. Mustofa pecah setelah dilempar paving block. Foto: Metrotvnews.com/Hadi
 
Kejadian tak terduga itu bermula saat Mustofa tengah mengemudikan Avanza bernopol L 1522 XV, di Jalan Raya Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo, pukul 01.10 WIB, Rabu 3 Agustus. Dia bersama empat rekannya hendak berbelanja buah-buahan di kawasan Porong. 
 
Tiba-tiba melintas sepeda motor dari arah berlawanan dan melempar Mustofa dengan paving block. Paving block itu tepat mengenai kepala Mustofa. Mobil yang ia kendarai lantas menabrak penerangan jalan umum (PJU). 
 
"Beliau menyetir pelan-pelan. Tapi, tiba-tiba ada orang melempar paving block. Saya kurang tahu jelas (orangnya). Yang pasti pelaku bersepeda motor," kata Yusuf, 31, penumpang yang duduk di sebelah korban.
 
Akibatnya, Mustofa mengalami luka berat di bagian kepala dan langsung dibawa ke RSUD Sidoarjo. Mustofa mengembuskan nafas terakhir pada Jumat, 5 Agustus.
 
Saat dimakamkan kemarin malam, sekitar 500 pelayat memadati area rumah duka. Mustofa setiap harinya mengasuh santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sukodono Sidoarjo, tak jauh dari kediamannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif