"Kami mengapresiasi kegiatan ini. Karena pada dasarnya mereka (buruh) ingin menyampaikan aspirasi dan kami mendengar aspirasi. Buktinya kami bisa datang ke sini untuk mendengar aspirasi," kata Gus Ipul saat menemui buruh di Gelora Delta Sidoarjo, Senin 1 Mei 2017.
Gus Ipul menganggap aspirasi buruh sebagai masukan untuk pemerintah. Dari seluruh tuntutan, Gus Ipul menyimpulkan aspirasi bermuara pada kesejahteraan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Memang sudah saatnya para buruh mendapatkan kesejahteraan. Dari tahun ke tahun persoalannya hampir sama. Mereka menuntut kesejahteraan," ungkap Gus Ipul.
Namun, kesejahteraan harus dibarengi dengan produktivitas. Bila tak produktif, maka kesejahteraan tak akan berjalan lancar. Saat ini, kata Gus Ipul, pemerintah provinsi sedang mencarikan solusi untuk mendongkrak produktivitas.
"Kalau dua hal ini bisa terpecahkan, saya yakin bakal ada perubahan nantinya," tegasnya.

(Kegiatan senam bersama di peringatan May Day di Manado, istimewa)
Pemerintah Kota Manado, Sulawesi Utara, pun menampung aspirasi buruh. Pemkot Manado pun memanfaatkan pertemuan dengan perwakilan buruh untuk membahas penetapan upah minimum kota (UMK).
Sekretaris Pemkot Manado, Rum Usulu, mengatakan tengah berusaha meningkatkan upah pekerja. Apalagi buruh merupakan hal paling penting dalam roda perekonomian.
"Melalui keringat dan jerih payah buruh roda perkenomian bergerak dan menghidupi masyarakat. Jadi Pemkot (pemerintah kota) akan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, dalam hal ini melalui peningkatan UMK," kata Usulu.
Dia juga mengingatkan kepada pengusaha dan buruh agar meningkatkan hubungan kemitraan yang sehat dan harmonis.
"Tentunya ini penting untuk pertumbuhan dunia usaha. Dengan begitu, akan meningkatkan kesejahteran dan memicu terciptanya lapangan kerja di Manado," kata Usulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)