"Nanti 11 Desember 2016 akan berangkat lagi 58 KK. Totalnya ada 420 KK atau 1.264 jiwa," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Sukardo, di Surabaya, Selasa (6/12/2016).
Sebanyak 58 KK itu berasal dari berbagai daerah di Jatim, antara lain Kabupaten Ngawi, Magetan, Nganjuk, Trenggalek, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Nantinya, mereka akan transmigrasi ke beberapa daerah di Indonesia seperti Gorontalo dan Bengkulu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Mereka akan berangkat pada 11 Desember mendatang dengan menggunakan kapal lewat Tanjung Perak," ujar dia.
Sukardo mengatakan kuota warga Jatim yang ikut program transmigrasi pada 2016 sebanyak 550 KK. Kuota tersebut merupakan jatah dari Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi.
"Kuotanya memang segitu karena anggarannya dari pusat dan sangat terbatas," katanya.
Saat ini, lanjut Sukardo, ada 2.859 KK di Jatim masuk daftar tunggu untuk diberangkatkan. Untuk itu, ia berharap pemerintah pusat menambah anggaran agar antrean tidak terlalu lama.
"Targetnya per tahun 1.000 KK. Tapi, karena terbatas anggaran, jatahnya 550 KK," ujarnya.
(UWA)