Ketua KPAI Asrorun Naim Sholeh melaporkan penulis buku Saatnya Aku Belajar Pacaran ke Mabes Polri, sumber: Ant/ Reni Esnir
Ketua KPAI Asrorun Naim Sholeh melaporkan penulis buku Saatnya Aku Belajar Pacaran ke Mabes Polri, sumber: Ant/ Reni Esnir (Catur Irawan)

Penerbit Akui 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' Terbit di 2010 dan sudah Ditarik

buku
Catur Irawan • 08 Februari 2015 11:38
medcom.id, Surabaya: Brillian Internasional angkat bicara soal buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran'. Penerbitan buku tersebut hanya satu kali dan itupun sudah ditarik dari peredaran pada 2011.
 
"Jadi, jika ada cetakan kedua atau buku itu kembali beredar di toko-toko buku dan situs jual beli online, buku itu bajakan," kata Pemimpin Brillian Internasional, Agus Wijaya, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/2/2015).
 
Agus mengakui buku karya Toge Aprilianto itu terbit pada 2010. Brillian Internasional hanya mencetak kurang dari 1.000 buku. Lalu sebuah distributor buku di Yogyakarta yang menyuplai dan mengedarkannya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Setahun kemudian, Brillian Internasional menarik buku itu dari peredaran. Selama setahun itu, hanya 100 buku yang dibeli konsumen. Jadi jumlah buku yang ditarik yaitu 900 buah.
 
Agus mengaku alasan penarikan karena khawatir buku karangan psikolog asal Surabaya, Toge, itu menuai masalah di kemudian hari. Sebab buku itu menceritakan sebuah kisah cinta seorang remaja yang berkonsultasi dengan psikolog.
 
Lantaran itu, aku Agus, pihaknya tengah mencari tahu aktor yang mencetak kembali buku itu. Ia juga mengatakan tak menutup kemungkinan menempuh jalur hukum terhadap peredaran buku tersebut.
 
Media sosial geger dengan beredarnya buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' dan banyak kalangan mengecam buku tersebut. Sebab buku itu tak pantas dibaca para remaja. Apalagi, salah satu babnya mengajarkan seks bebas.
 
"Mengutuk keras pembuatan, penerbitan sekaligus peredaran buku yang di salah satu babnya menganjurkan seks bebas kepada generasi muda," kata anggota Komisi X dari Fraksi PPP Reni Marlinawati mengutuk beredarnya buku itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif