Aksi demo buruh di Surabaya, MTVN - Amaluddin
Aksi demo buruh di Surabaya, MTVN - Amaluddin (Amaluddin)

Buruh Bentuk Partai, Pengamat: Mampukah Bersaing?

hari buruh
Amaluddin • 30 April 2016 16:53
medcom.id, Surabaya: Rencana para serikat buruh membentuk partai politik menjadi warna tersendiri di dunia perpolitikan Indonesia. Sebab, langkah ini dianggap akan mampu mempermudah perjuangan hak buruh.
 
Demikian disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo. Menurut dia, rencana pembentukan partai ini adalah langkah yang bagus. Artinya, kata dia, demokrasi harus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berekspresi.
 
"Saya kira wajar jika buruh seperti ini. Sebab, sebagian besar masyarakat di Indonesia adalah masyarakat industri, bahkan di setiap daerah terdapat industri, dan jumlah buruhnya tidak sedikit," kata Suko, dikomfirmasi, Sabtu (30/4/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


‎‎Dengan membentuk partai, kata Suko, daya tawar buruh dan kaum pekerja akan terakomodasi dengan baik. Sebab, kata dia, sejauh ini buruh tidak terwakili dengan baik di berbagai kesempatan. 
 
"Paling mentok mereka demo, demo, dan demo. Ini kita ketahui bersama, hanya sampai di demo aja aspirasi mereka," katanya.
 
Suko menilai itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi buruh. "Tergantung bagaimana buruh menawarkan idenya agar diterima publik. Kalau mereka bisa menampung aspirasi publik, bisa saja akan diminati," ujarnya.
 
Yang jelas, kata Suko, partai bentukan buruh nantinya akan bersaing dengan partai besar lainnya. Bukan tidak mungkin aspirasi yang diusung akan sama dengan yang dibawa partai buruh. 
 
Yang pasti kompetisinya akan bersaing. Pertanyaannya, mereka mampu apa tidak sesuai dengan pikiran masyarakat?" tanyanya.
 
Yang menarik, menurut Suko, metode yang dilakukan kelompok buruh ini mungkin perlu di review ulang dengan pendekatan keindonesiaan. Artinya jika mengadopsi partai buruh di luar negeri harus menyesuaikan. 
 
"Harus ada sosok intelektual yang masuk di ruang itu. Sejauh ini kan hanya demo yang kelihatan," pungkas dosen Fisip Unair itu.
 
Sebelumnya buruh pernah membentuk Partai yang pernah mengikuti Pemilu 1999 dan Pemilu 2004. Dan sempat mengikuti Pemilu 2009 karena memenangkan gugatan di MK. Partai Buruh menggunakan 3 nama berbeda, yaitu Partai Buruh Nasional (1999), Partai Buruh Sosial Demokrat (2004) dan Partai Buruh (2009).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif