Foto kemasan vaksin beredar di media sosial. (repro/Metrotvnews.com/Agus Josiandi)
Foto kemasan vaksin beredar di media sosial. (repro/Metrotvnews.com/Agus Josiandi) (Agus Josiandi)

Vaksin Berbahan Babi, Warga Bangkalan Resah

polio
Agus Josiandi • 07 Maret 2016 14:27
medcom.id, Bangkalan: Jelang pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio yang akan dimulai Selasa 8 Maret, beredar gambar kemasan vaksin polio di media sosial. Foto itu cukup meresahkan warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
 
Pasalnya, dalam kemasan vaksin polio tersebut, tertera penjelasan ihwal proses pembuatan vaksin. Di bawah tabel komposisi kandungan imunisasi terdapat keterangan mengejutkan. 
 
"Pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi." Demikian bunyi kalimat tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Jadi khawatir juga. Karena, kan, kehalalan vaksin itu dipertanyakan," terang Atik, warga Kelurahan Mlajah, Bangkalan, Senin (7/3/2016).
 
Atas kondisi tersebut, warga meminta pemberian vaksin polio dikaji ulang. Pasalnya, vaksin dengan kandungan bahan babi, dianggap keluar dari aturan agama dan tradisi lokal masyarakat Madura.
 
"Masa iya, tidak ada vaksin yang bahannya tidak mengandung bahan babi," jelas Nurul Fariani, salah seorang ibu di Bangkalan lainnya.
 
Terpisah, Direktur Bina Yankes Tradisional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Meinarwati mengungkapkan 
masyarakat, tak perlu was-was atau takut dengan vaksin polio. 
 
MUI, kata dia, sudah mengeluarkan fatwa Nomor 4 tahun 2016. Dalam fatwa itu disebut imunisasi diperbolehkan atau mubah untuk upaya memperoleh kekebalan tubuh. "Vaksin polio tidak haram,” kata Meinarwati saat berada di Solo, Jawa Tengah.
 
Pemerintah menargetkan, tahun ini 27,3 juta balita Indonesia berusia 0-59 bulan terimunisasi polio.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif