Ilustrasi/dreamstime
Ilustrasi/dreamstime (Muhammad Khoirur Rosyid)

Anak Korban: Sopir Lamborghini Harus Dihukum Mati

kecelakaan kecelakaan mengerikan
Muhammad Khoirur Rosyid • 30 November 2015 20:04
medcom.id, Surabaya: Intan Ari Avrista, anak dari korban tertabrak Lamborghini bernopol B 2258 WM, di Jalan Manyar Kertoarjo Kuswantoro, meminta polisi menindak tegas Wiyang Lautner, 24. Bahkan, anak kedua dari korban itu meminta sopir Lamborghini itu dihukum mati.
 
Ditemui di rumah duka Jalan Kaliasin III, Nomor 25, Surabaya, mata Intan masih lebam akibat terlalu banyak menangis. Dia masih merasakan duka mendalam setelah kehilangan bapaknya. Sementara ibunya, Srikanti, 45, kini masih terbaring di RS Haji, Surabaya, untuk pemulihan kakinya yang patah.
 
"Saya minta kalau bisa pelaku dihukum mati karena bapak saya juga mati akibat ditabrak," kata dia dengan mata berkaca-kaca, di Surabaya, Senin (30/11/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Intan, hukuman mati itu demi keadilan untuk menebus musibah yang menimpa kedua orang tuanya dan keluarga besarnya. Selain itu, hukuman tegas itu dimaksudkan agar orang kaya tak seenaknya berkendara di jalan raya.
 
"Kami orang tak punya. Mereka orang kaya seharusnya tahu diri dan lebih menghargai orang yang lebih lemah," kata dia.
 
Mengenai kondisi ibunya sekarang, Intan berharap segera membaik. "Sempat khawatir kemarin katanya kritis. Alhamdulillah kabarnya sekarang sudah membaik," ujar dia.
 
Suhendriyati, 50, adik dari Kuswantoro mengatakan kemarin keluarga pengemudi Lamborghini bernama Mina mendatangi keluarga korban dan meminta maaf atas ulah Wiyang Lautner. Keluarga Wiyang juga menyatakan siap bertanggung jawab.
 
"Kakaknya pengemudi mobil bernama Mina sudah ke sini. Dan katanya siap bertanggung jawab. Entah tanggung jawabnya seperti apa, saya serahkan ke keluarga besar," kata dia.
 
Sebuah mobil sedan Lamborghini bernomor polisi B 2258 WM menabrak pedagang susu keliling di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu 29 November, pukul 06.00 WIB. Kecelakaan itu menewaskan seorang pembeli.
 
Saksi mata mengatakan Lamborghini dan Ferrari balapan dari arah timur. Kedua kendaraan mewah itu pun bersenggolan. "Yang Lamborghini oleng dan menabrak pedagang susu keliling," kata Riswanto, saksi mata.
 
Mujianto, 45, pedagang susu, mental. Ia mengalami patah tulang di kaki kanan. Saat kejadian, Kuswanto dan istrinya, Srikanti, tengah membeli susu di gerobak milik Mujianto di pinggir jalan. Kedua Warga Kaliasin itu tak dapat mengelak. Kuswanto tewas di tempat. Sementara istrinya retak tulang di kaki kanan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif