Pantauan Metrotvnews.com, Selasa 17 Januari, reruntuhan bangunan masih belum disingkirkan. Atap di Kelas I bolong. Sedangkan atap di ruang kelas II dan II keropos.
Pihak sekolah kemudian memindahkan kegiatan belajar mengajar kelas I ke ruang kelas III. Sedangkan siswa kelas III bergabung dalam satu ruangan dengan siswa kelas IV.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sedangkan siswa kelas II pindah ke musala," kata Kepala SDN Randuwatang, Subejo.
Subejo mengatakan atap kelas ambruk pada Sabtu malam 7 Januari. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Subejo mengatakan ruang tersebut dibangun pada 2009. Anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun Subejo mengaku tak tahu besaran anggaran.
Subejo mendapat laporan dari guru bahwa atap bangunan lapuk dimakan rayap. Lantaran itu Subejo khawatir kejadian serupa mengancam keselamatan siswa.
"Kami berharap ada perbaikan dari dinas terkait, karena dinas pendidikan sudah kesini untuk mengecek langsung kondisi bangunan yang ambruk," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)