Bupati Diminta Bikin Aturan Standar Keamanan Perahu Tambang

medcom.id, Surabaya: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengakui perahu penyeberangan atau perahu tambang penting untuk masyarakat. Lantaran itu, ia meminta pemerintah daerah membuat aturan soal standar keamanan operasional perahu tambang.
 
Hal itu disampaikan Gus Ipul usai kecelakaan perahu penyeberangan di Kali Surabaya, Gresik, pada Kamis pagi 13 April 2017. Perahu terbalik dan menewaskan beberapa orang.
 
Peristiwa itu terjadi di Kali Surabaya. Perahu mengangkut belasan penumpang dan beberapa sepeda motor dari Balongbendo, Sidoarjo menuju Wringinanom, Gresik.
Di tengah sungai, perahu terbalik. Penumpang dan pengelola perahu berhamburan ke sungai. Lima penumpang tewas. Sedangkan seorang warga di sekitar sungai tewas saat menyelamatkan para penumpang. 
 
Baca: Pak Ujang Meninggal usai Temukan Dua Korban Perahu Terbalik di Gresik
 
Berselang dua hari, kecelakaan nyaris terjadi di Desa Sumberrame, Kecamatan Balongbendo. Sebuah perahu tambang nyaris terbalik pada Sabtu sore 15 April 2017.
 
Tali yang digunakan untuk menarik perahu putus. Beruntung pengelola perahu dapat mengatasi masalah itu. Para penumpang pun selamat.
 
"Beruntung tidak ada korban karena tim SAR masih berada di lokasi segera menolong," kata Gus Ipul di Surabaya.
 
Lokasi perahu yang talinya putus itu berjarak tak jauh dari tempat perahu terbalik. Sehingga tim gabungan dapat segera bertindak menyelamatkan penumpang.
 

(Polisi di lokasi perahu tambang terbalik di Gresik, MTVN - Amaluddin)
 
Kejadian itu membuat Gus Ipul menginstruksikan penghentian sementara aktivitas perahu tambang tradisional. Selain itu, cuaca sedang tak menentu dan arus deras membahayakan keselamatan.
 
"Ini membahayakan. Makanya saya mohon hentikan sementara. Saya akan berbicara dengan Bupati Gresik dan Sidoarjo mengenai standar keamanan operasional perahu tambang," ujar Gus Ipul.
 
Gus Ipul mengakui perahu tambang penting untuk warga. Sistem transportasi itu sudah ada sejak masa sebelum kemerdekaan. Selain itu, alat penyeberangan tersebut murah dan efektif. 
 
Meski begitu, Gus Ipul meminta semua pihak tak mengambil risiko. Warga, pengelola, dan pemerintah juga harus mempertimbangkan keselamatan.
 
"Prinsipnya kami segera duduk bersama dengan Bupati Sidoarjo dan Gresik. Akan kita rumuskan standar keamanannya seperti apa. Mungkin nanti bisa diperdakan," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)