Dia mengaku tak gentar melawan tiga calon kuat yakni petahana Said Aqil Siradj, Salahuddin Wahid, dan Asad Said Ali.
Adnan melihat kepercayaan nahdliyin terhadap NU mulai menurun. Niatnya mencalonkan diri menjadi ketum adalah mengembalikan kepercayaan itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tingkat kepercayaan pengurus paling bawah hingga wilayah terhadap PBNU sangat rendah. Saya mau maju untuk mengembalikan kepercayaan itu," kata Adnan saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (4/8/2015).
Adnan juga berjanji meningkatkan kualitas sumber daya manusia nahdliyin. “Ketika pendidikannya baik, maka ekonomi akan ikut membaik," ujarnya.
Adnan menginginkan NU menjadi kapal induk yang mengayomi partai. "Saya justru ingin hubungan dengan partai seperti hubungan kapal induk dengan kapal-kapal kecil," kata dia.
Adnan adalah dosen di Universitas Diponegoro, Semarang. Dia kandidat doktor di Universitas itu. Nama Adnan tak terlalu terdengar di muktamar NU. Dia lebih banyak berkegiatan di Jawa tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)