Petugas medis merawat bayi kembar lima di RS Dr Soetomo Surabaya. Foto: Metrotvnews.com/Amaluddin
Petugas medis merawat bayi kembar lima di RS Dr Soetomo Surabaya. Foto: Metrotvnews.com/Amaluddin (Amaluddin)

Bayi Prematur Kembar Lima Berpotensi Gagal Multiorgan

kelainan bayi
Amaluddin • 24 Juni 2015 00:05
medcom.id, Surabaya: Kondisi bayi kembar lima yang dilahirkan warga Surabaya, Nia Rachmawati, masih dalam proses penyempurnaan jantung.
 
Tim Divisi Neonatologi RSU dr Soetomo Surabaya, dr Agus Harianto, mengatakan dalam usia 7 hingga 28 hari pertama, kondisi lima bayi kembar ini masih kritis. Hal itu umum terjadi bagi bayi prematur.
 
"Semua bayi prematur pasti jantungnya belum sempurna. Bayi ini juga berpotensi gagal multiorgan. Maka dari itu, kita periksa intensif apakah nanti ada kebutaan atau kelainan organ yang lain," kata Agus, di RSUD dr Soetomo Surabaya, Selasa (23/6/2015).
 
Dia mengatakan saat ini penanganan ekstra dilakukan tim neonatalogi. Di antaranya dengan memasang alat bantu pernafasan untuk lima bayi dan mempersiapkan susu formula khusus untuk antisipasi jika air susu ibu tidak mencukupi. "Bayi saat ini masih infeksi dan mengalami gangguan metabolisme. Jadi, mohon doanya," katanya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penyebab kelainan jantung terhadap lima bayi kembar itu karena bayi hasil inseminasi tersebut lahir secara prematur, sehingga mengalami Patent Ductus Arteriosus (PDA pada jantung yang belum menutup saat dilahirkan.
 
Kepala Divisi Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Departemen Obstetri-Ginekologi (obgin) RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Relly Yanuari Primariawan, menjelaskan Patent Ductus Arteriosus merupakan suatu kelainan jantung duktus arteriosus, yaitu bentuk saluran yang menghubungkan jantung ke paru dan membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, tidak menutup setelah bayi dilahirkan.
 
"Jadi ini bukan bocor yang seperti diberitakan media sebelumnya. Ini adalah PDA yang belum menutup saat bayi dilahirkan. Sebenarnya lubang ini penting bagi bayi saat dia dalam rahim. Seiring perjalanan, lubang ini akan nutup," ujar Relly.
 
Menurut dia, risiko pada bayi lahir prematur memang umum terjadi karena lubang jantung yang belum menutup. Sebab, kondisi bayi belum siap untuk proses menutupnya jantung tersebut. "Karena ini belum sembilan bulan sudah harus dilahirkan," katanya.
 
Sementara itu, orang tua bayi, Hari Saputra, 32 tahun, dan Nia Rachmawati, 31, hanya bisa berdoa untuk kesehatan lima anaknya. Nia mulai hari ini sudah diperbolehkan pulang. Dia juga sudah bisa menemui lima bayi kembarnya. "Saya sudah bertemu. Kemarin saya menagis itu bukan karena sedih, tapi terharu melihat mereka," katanya.
 
Seperti diketahui, Nia melahirkan bayi kembar lima pada Jumat 19 Juni lalu. Lima bayi kembar itu terdiri dari satu laki-laki dan empat perempuan. Masing-masing diberi nama Rizki Ramadhan Pratama, Annisa Ramadhani Putri, Anindiya Ramadhani Putri, Anindita Ramadhani Putri, dan Naisya Naladeva Ramadhani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif