Pantauan Metrotvnews.com di lokasi, sejumlah warga yang tak senang dengan aktivitas pengerukan tanah, merusak alat berat tersebut. Akibatnya, kendaraan pengeduk tanah itu mengalami rusak berat.
Warga menduga, alat berat didatangkan oleh Kepala Dusun Pucangsimo Hari Setyo Widodo untuk mengeruk tanah irigasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Masrudin, tokoh masyarakat Pucangsimo mengakatan, jika pengerukan baru satu hari ini. "Berdasarkan laporan masyarakat, baru terjadi sore ini dan kedatangan alat berat ini sudah dua kali ini dan baru sekarang kepegrok masyarakat," ujarnya di lokasi, Minggu malam (18/10/2015)
Masrudin menambahkan, masyarakat berharap agar pengerukan tanah irigasi tersebut tidak terjadi lagi. Dia juga berharap agar Hari segera dicopot dari jabatannya.
"Tindakan galian C sudah tidak bisa dimaafkan oleh warga, sehingga warga menghendaki agar kasun tersebut diturunkan," imbuhnya.
Kapolres Jombang, AKBP Sudjarwoko mengatakan, untuk menghindari tindakan anarkis warga, pihaknya mengamankan kepala dusun.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena satu alat berat sudah dirusak oleh warga," ujarnya.
Sudjarwoko menambahkan jika terbukti terlibat maka kepala dusun tersebut akan diproses lebih lanjut. "Ancamannya adalah tujuh tahun penjara," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)