Masduki, warga yang menemukan bayi, bilang, orok itu berada di kursi di sebelah toko miliknya, Senin 28 Maret, malam. Saat itu, tidak terdengar tangisan bayi. Masduki bersama anaknya tiba di toko sekira pukul 20.20 WIB.
"Saya ke toko niatnya ngeprint tugas sekolah anak. Semula saya kira mainan, ternyata setelah dicek tidak tahunya seorang bayi," aku dia saat ditemui di tokonya, Selasa (29/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Warga Arjowinangun ini pun memanggil satpam Kantor Terpadu Pemkot Malang. Selanjutnya melapor ke Ketua RW dan Polsek Kedung Kandang.
"Sama aparat dibawa ke Rumah Sakit Refa Husada," ungkapnya. Sepanjang Jalan Mayjen Sungkono tiap malam sepi warga dan pengguna jalan.
Siti Anisah, salah seorang perawat di Refa Husada mengaku kondisi bayi sehat. Ia menduga anak malang itu baru lahir satu hingga dua jam sebelumnya. Dibagian kedua telapak tangan dan kakinya berwarna biru.
"Kami mandikan dan taruh di ruang penghangat. Efek kedinginan, makanya membiru. Takut ada apa-apa kami pindahkan ke RSSA. Sekarang anaknya di ruang IGD," kata dia.
Sampai siang ini, terdapat lima orang menanyakan bayi tersebut. "Cuma tanya tadi, bagaimana bayinya sekarang. Mungkin ada yang ingin adopsi," jelas dia.
Sementara, Kapolsek Kedung Kandang Kompol Putu Mataram mengaku kasus ini masih ditangani. "Masih kami selidiki kasusnya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
