Keduanya juga satu kampus. Namun, beda fakultas dan jurusan. "Wajar saja, banyak di antara anggotanya adalah mahasiswi. Ada juga model yang statusnya masih mahasiswi," kata Kepala Sub Unit Vice Control Satreskrim Polrestabes Surabaya Inspektur Polisi Dua Agung Kurnia, Kamis (10/9/2015).
Mereka mengajak temannya yang ingin bergabung. Kemudian ditawarkan ke pria hidung belang. "Keduanya mendapatkan untung dari setiap transaksi anggotanya,” ujar dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Agung, sebelum menjadi muncikari, Alfania Tiarsasila juga pernah menjadi salah satu PSK di prostitusi online. “Sehingga tersangka sangat tahu dunia prostitusi online. Dia mengajak teman-temannya yang tertarik untuk gabung,” ujarnya.
Agung menjelaskan, kedua muncikari ini berbagi tugas dalam mengoperasikan akun Princess. Alfania berperan sebagai bagian pemasaran yang menawarkan wanita-wanita seksi kepada lelaki hidung belang.
“Kalau tersangka AS (Alen Saputra) dia berperan mengoperasikan onlinen-nya. Nanti jika sudah deal antara pelanggan dengan anggotanya, AS yang akan mengurusinya,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
