Mona datang bersama empat rekannya asal benua Afrika yang sedang menempuh kuliah di Indonesia. Mona secara khusus hadir di Malang untuk mengikuti gelaran Amipec 2015 pada Minggu, 6 September 2015.
"Saya merasa senang sekali mendapat kesempatan untuk bisa mengikuti acara ini," ujar Mona dalam bahasa inggris, kepada awak media, di acara Amipec 2015 , Minggu (6/9/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mona yang sudah dua tahun menetap di Indonesia ini sangat mendukung upaya-upaya perdamaian yang dilakukan. Indonesia adalah contoh negara untuk mengawali perdamaian itu sendiri.
"Meskipun kita berbeda agama, tapi di Indonesia kita seperti satu keluarga," tambah Mona.
Wanita yang menempuh studi S-2 Manajemen ini berharap hasil dari konferensi perdamaian ini dapat disebarluaskan dan diterapkan dimanapun.
Harapan senada disampaikan wakil rektor Unira, Hasan Abadi yang juga ketua panitia AMIPEC 2015. Gagasan perdamaian dunia tidak hanya menjadi isu besar dari elite besar, namun lahir dari pemikiran dan pengalaman di tingkat akar rumput (grassroot).
Maka itu, menurut Hasan, nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan harmonis pada tingkat akar rumput perlu diangkat dan dikenalkan ke seluruh dunia. Hal ini yang seharusnya dilakukan oleh pemerhati perdamaian dan warga dunia.
"Di grassroot itu bentuk perdamaian sesungguhnya," tutur pria yang menjabat ketua GP Ansor Kabupaten Malang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)