Pemilik sapaan Risma tetap ingin mempertahankan nama Gang Dolly. "Namun saat ini Dolly bukan lagi dikenal tempat lokalisasi, tetapi akan dikenal sebagai Kampung Wisata," katanya, usai peresmian di Jalan Putat Jaya Timur, Surabaya, Minggu (21/2/2016).
Di kawasan tersebut akan memiliki beragam wahana wisata mulai dari Kampung Bermain, Kampung Hijau, Kampung Seni, Kampung Oleh-oleh dan Kampung Kuliner.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Untuk kali pertama ini adalah Kampung Seni Mural. Berikutnya akan banyak lagi kampung tematik yang akan muncul di Dolly. Kalau perlu, setiap bulan saya akan ke sini meresmikan satu per satu tujuan wisata baru di Dolly," kata Risma di hadapan ratusan warga.
Untuk mewujudkan semua itu, kata Risma, Pemkot Surabaya akan menggandeng kelompok anak-anak muda seperti Gerakan Melukis Harapan, kelompok kesehatan, kelompok kreatif, dan organisasi kemasyarakatan. Harapannya, mereka bisa berperan aktif dalam pemberdayaan dan pendampingan warga eks lokalisasi Dolly untuk bisa bangkit.
"Aktif mendampingi warga dengan beragam aktivitas mulai dari bidang kesehatan dan lingkungan, ekonomi, pendidikan serta kegiatan keagamaan warga dan anak-anak di lingkungan Jarak dan Dolly," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Gerakan Melukis Harapan, Daluh, mengatakan anggotanya telah di sini sejak penutupan Dolly. "Dan akan tetap di sini sampai warga binaan kami benar-benar mandiri dengan konsep Kampung Wisata Inspirasi Dolly yang telah kami gagas sejak awal terwujud," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)