Kapolres Mojokerto Kota Nyoman Budiarja, Senin (9/5/2016), mengatakan, pihaknya telah membubarkan pentas musik yang berlangsung Minggu (8/5/2016). Alasannya, ada band yang memainkan lagu Genjer-genjer, yang dinilai identik dengan Partai Komunis Indonesia.
"Keterangan sementara sudah lima kali menyanyikan lagu tersebut dalam konsernya. Di antaranya saat konser di Waduk Tanjungan, di Pagerluyung, kawinan teman mereka dan dua kali dalam konser musik reggae di GOR Seni Majapahit," ujar Nyoman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Nyoman menambahkan, pihaknya juga menemukan video dokumentasi konser band Mesin Sampink di Waduk Tanjungan. Dalam video yang diunggah di Youtube sejak 1 Agustus 2015, grup band ini juga menyanyikan lagu Genjer-Genjer.
Menurut keterangan personel, lagu Genjer-Genjer enak dan cocok diaransemen dalam alunan reggae. Namun, mereka mengaku tak tahu kalau lagu tersebut identik dengan PKI. Mereka mengaku tahu lagu itu dari teman.
"Lagu tersebut diaransemen ulang dengan musik reggae dan mereka tampilkan saat konser, alasanya ada beberapa band yang menyanyikan lagu tersebut di Youtube," imbuhnya.
Personel band Mesin Sampink yang ditangkap antara lain, AFS, 22, asal Kecamatan Sooko selaku vokalis; JM, 28, asal Kecamatan Sooko selaku gitaris; JP, 28, asal Kecamatan Prajurit Kulon selaku drumer; OS, 27, asal Kecamatan Soko selaku gitaris; RO, 22, asal Kecamatan Trowulan selaku basis. Satu lagi, BJH, 45, asal Kecamatan Sooko selaku panitia penyelenggara konser.
Konser musik regae digelar di GOR Seni Majapahit, Kota Mojokerto, Minggu (8/5) malam. Konser yang sedianya berlangsung hingga pukul 22.00 WIB itu, dihentikan paksa sekitar pukul 21.00 WIB setelah grup Band Mesin Sampink menyanyikan lagu Genjer-genjer.
"Ya, ada lagu dibawakan salah satu band yang tidak sesuai kehendak mereka (polisi), lagu Genjer-genjer," kata Defy, salah satu panitia, kepada wartawan.
Defy menyesalkan sikap polisi yang terkesan represif. Pasalnya, konser musik reggae ini hanya untuk hiburan semata. Selain itu, juga untuk mengapresiasi kreativitas pemusik lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)