"Pengawasan media sosial akan kami perketat. Terutama yang berbau provokasi," kata Machfud di Hotel Utami, Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 17 Mei 2017.
Machfud menjelaskan, akhir-akhir ini situasi bangsa semakin disibukkan dengan hujatan. Hal ini berdampak pada rasa keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menjaga keutuhan bangsa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya lihat itu di YouTube, menghujat, menghina, mengkafirkan, bahkan mengatakan PKI sana-sini. Hal ini justru akan merusak citra berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Menurut Machfud, pihaknya tidak akan ragu-ragu menindak tegas segala bentuk provokasi yang disampaikan kelompok maupun individu. Ia juga mengajak masyarakat ikut menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban.
"Tapi kalau upaya itu (memecah belah) tetap dilakukan, maka kami tidak akan segan atau ragu melakukan penindakan. Kami sudah instruksikan ke polres maupun polsek-polsek di Jawa Timur," tegasnya.
Upaya lain yang dialkukan ada merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sehingga, potensi kericuhan bisa diminimalisir sedirini mungkin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)