Pesawat milik Basarnas mengangkut tim KNKT kembali ke Surabaya karena investigasi kapal terbakar di Masalembu Sumenep, dok: istimewa
Pesawat milik Basarnas mengangkut tim KNKT kembali ke Surabaya karena investigasi kapal terbakar di Masalembu Sumenep, dok: istimewa (Rahmatullah)

Asap masih Mengepul, Investigasi Kapal Terbakar di Sumenep Tertunda Lagi

kapal terbakar
Rahmatullah • 24 Mei 2017 16:08
medcom.id, Sumenep: Asap masih menjadi halangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kebakaran KM Mutiara Sentosa 1 di Pulau Masaembu Sumenep. Jawa Timur. Di hari ketiga, kedatangan KNKT belum membuahkan hasil.
 
KNKT mendatangi KM Mutiara Sentosa 1 sekira pukul 08.00 WIB, Rabu 24 Mei 2017. Namun, asap masih mengepul dari kapal rute Surabaya-Balikpapan itu. Sehingga penyebab kapal terbakar masih misteri.
 
"Dimungkinkan api di dalam kapal belum padam," kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Suwardi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Suwardi mengatakan KNKT kembali lagi ke perairan Pulau Masalembu untuk melakukan investigasi. Tapi dia tidak bisa memastikan kapan tim itu kembali.
 
Dia melanjutkan, rombongan KNKT tiba di Masalembu menggunakan pesawat helikopter pada Selasa kemarin, 23 Mei 2017, sekira pukul 09.00 WIB. Pesawat mendarat di lapangan terbang di Dusun Ambulung Desa Sukajeruk, Kecamatan/ Kepulauan Masalembu.
 
Kemarin saat tim KNKT menaiki kapal untuk melakukan investigasi, pintu kapal dalam keadaan terkunci dari dalam. Selain itu, lambung kapal masih mengeluarkan asap hitam. Akibatnya, tim menunda melakukan investigasi. Dan hingga hari ini, asap itu masih tetap muncul.
 
KM Mutiara Sentosa 1 ini terbakar pada pukul 18.00 WIB di 3 mil lepas peraian Pulau Masalembu pada Jumat 19 Mei 2017. Kapal penumpang yang melayani rute Surabaya-Balikpapan itu membawa 37 orang crew ABK dan 161 penumpang. Insiden itu menewaskan 5 orang.
 
Saat kejadian, sebanyak 8 perahu nelayan Masalembu ikut membantu mengevakuasi dan mencari korban terbakarnya KM Mutiara Sentosa 1. Tapi pencarian korban terkendala kondisi gelap, karena perahu nelayan minim penerangan. KM Meratus yang menuju Pelabuhan Makassar Sulsel dan kebetulan melewati jalur itu juga menjadi penyelematan dua penumpang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif