Pada Minggu 22 Januari, Polres Jombang mengamankan puluhan sepeda motor yang akan balapan liar di jalur tersebut. Penangkapan dilakukan setelah Polres mendapat laporan dari warga.
"Kami mendapat laporan lalu dilakukan penindakan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jombang AKP Mellysa Amalia seperti yang ditulis Metrotvnews.com, Senin (23/1/2017).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mellysa mengatakan penyitaan sepeda motor dilakukan kemarin sekira pukul 17.00 wib. Jumlah pengendara yang dibekuk sebanyak 35 orang. Mereka rata-rata berusia 16 hingga 28 tahun.
Kini, sepeda motor yang disita berada di Polsek Mojoagung. Sementara pengendara diberikan tindakan berupa tilang.
Mellysa mengatakan sepeda motor itu dimodifikasi. Motor tak sesuai dengan standar pabrik. Pengendara pun tak membawa surat izin mengemudi (SIM) maupun surat tanda nomor kendaraan (STNK).
"Aksi balap liar itu tak mengantongi izin dan meresahkan warga sekitar," lanjut Mellysa.
Mellysa mengatakan pengendara dapat mengambil sepeda motor mereka dengan beberapa syarat. Yaitu mengembalikan kondisi motor sesuai standar. Pengendara juga harus mengikuti sidang tilang di Pengadilan Negeri Jombang pada 3 Februari.
Pantauan Metrotvnews.com, jalan bypass membentang di dua kecamatan yaitu Mojoagung dan Sumobito. Kondisi jalan mulus dan lurus. Jalan terbagi dua jalur. Setiap jalur memiliki lebar kurang lebih enam meter.
Menurut warga, jalur tersebut belum diresmikan. Sehingga jarang kendaraan yang melintas.
Balap liar terjadi setiap akhir pekan tepatnya Minggu. Kendaraan mengadu kecepatan mulai dari pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.
"Sudah lama balap liar disini berlangsung, beberapa kali ditertibkan namun masih ada saja yang balapan, apalagi kalau Minggu sore kayak pasar ramainya," ujar salah satu pemilik warung di bypass Mojoagung yang enggan menyebutkan namanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
