"Sebanyak 43 jolen berasal dari perwakilan masing-masing Pura yang ada di Malang Raya. Jolen itu dilarung sebagai persembahan kepada Sang Hyang Baruna,” ujar Ketua Majelis Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Malang, Sutomo Adi Wijoyo kepada Metrotvnews.com usai upacara Jalanidhi Puja. Sabtu 25 Maret 2017.
Sebelumnya, acara Jalanidhi Puja dibuka dengan pengambilan Air di Sumur Pitu Balekambang yang kemudian disucikan. Lalu dilanjutkan dengan tarian Nata Mudra Karana yang dibawakan 9 penari sebagi simbol sembilan dewa di 9 penjuru.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian dilanjutkan dengan ritual Mendak Toya Anyar Ngiring Ida Batara Pura Luhur Amerta Jati. ritual mensucikan diri bagi seluruh umat Hindu yang menjalani ritual. Air itu disiramkan sedikit demi sedikit ke seluruh umat.
Baca: 8 Ribu Umat Hindu Ritual Jalanidhi Puja di Pantai Balekambang Malang
Upacara ini sekaligus untuk meminta restu kepada Sang Hyang Baruna penguasa Lautan, dan Sang Hyang Widi Penguasa Alam semesta.
Selain ritual Jalanidhi Puja di Pantai Selatan Balekambang, rangkaian Nyepi Tahun 1939 Saka juga akan diisi Ngerapuk dan Tawur Agung Kesanga (Pawai ogoh-ogoh) sebagai Simbol penghancuran keangkaramurkaan di pelataran Candi Singosari, Senin 27 Maret.
Selanjutnya, Selasa 28 Maret, akan digelar acara Catur bratha panyepian pada Hari Raya Nyepi. Rabu 29 Maret, digelar acara Ngembak geni di Candi Badut di Dau Kabupaten Malang dan Pura Kahyangan Jagad Luhur Giri Arjuna Kota Batu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)