"Sosok Bu Risma ini bahkan bisa melebihi Pak Jokowi, baik cara berkomunikasi dengan masyarakat dan blusukannya masih lebih baik kalau dibanding Pak Jokowi. Jadi menurut saya sangat layak," kata Suko, saat dikonfirmasi, Senin (9/5/2016).
Menurut Suko, ada banyak faktor Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu layak menjadi DKI 1. Di antaranya, kekuatan Risma saat maju di Pilkada Surabaya mencapai 82 persen perolehan suara. Kemudian reputasi, prestasi, dan karya Risma sudah terbukti.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bu Risma juga memiliki cara komunikasi politik yang tegas, dan ini cocok diterapkan di kota-kota metropolitan seperti Surabaya dan Jakarta," kata Suko.
Suko juga menganggap Risma bisa menyamai Jokowi. Saat menjadi Wali Kota Solo, Jokowi maju sebagai Gubernur DKI pada 2012, tak lama kemudian Jokowi maju menjadi Presiden pada Pilpres tahun 2014.
"Nah, Risma juga bisa seperti itu. Apalagi Ahok kan juga bukan asli Jakarta, jadi saya kira Risma juga layak dan mampu bersaing ketat dengan Ahok," katanya.
Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini digadang-gadang bakal maju menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI 2017 mendatang. PDIP ingin mengusung Risma. Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu dianggap sosok pemimpin yang bagus dan mampu bersaing dengan Ahok.
Sayang, keinginan PDIP untuk mengusung Risma dalam bursa pemilihan Gubernur DKI Jakarta sepertinya sulit terwujud. Sebab, Risma mengaku tak ingin meninggalkan Kota Surabaya untuk memenuhi janjinya kepada warga.
Risma juga mengaku tak ingin mengkhianati warganya yang telah memberi amanah dan tanggung jawab untuk lima tahun ke depan. Untuk itu, Risma enggan menyambut tawaran sebagai DKI 1 itu.
"Saya kira warga Surabaya lebih membutuhkan saya. Saya ingin mengabdi pada masyarakat Surabaya," kata Risma beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)
