Sejak kecil, warga Mojokerto, Jawa Timur, itu memiliki impian menjadi prajurit. Setelah lulus sekolah, ia mendaftar sebagai prajurit. Jalannya tak mudah. Ia harus mendaftar lima kali baru lulus menjadi prajurit.
"Tingginya semangat Kohar menjadi prajurit tak lain tempaan dari ayahnya yang juga pensiunan TNI Angkatan Darat. Selain itu, mungkin cocok dengan namanya yang berarti 'angkasa'. Makanya, jalan hidupnya di Angkatan Udara," ujar Rifai, salah satu kerabat Peltu Ibnu Kohar, Rabu (1/7/2015)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kepergian Kohar meninggalkan Istibsaroh, istrinya, serta Firda, anaknya, yang duduk di kelas 12 di salah satu SMA di Malang, dan Dila yang masih kelas 5 SD.
"Keseharian Kohar, ya, di Malang karena dinasnya di sana. Dia pulang ke Mojokerto hanya sekitar tiga bulan sekali untuk menjenguk ibunya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)