Mamik, pemilik warung bakso mengungkapkan para pemuda berlarian menuju warungnya. Di dalam warung perkelahian terjadi. Satu pemuda dikeroyok sepuluh pemuda lainnya.
Para pemuda itu, kata dia, berlarian dari arena panggung hiburan. "Enggak tahu pasti. Mereka lari dari sana (tempat orkes), ke sini," katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mamik pun histeris. Dia teriak minta pertolongan. Namun, tak satu pun orang membantu, termasuk petugas yang sedang berjaga. "Enggak ada yang membantu," tuturnya.
Salah satu orang, kata Mamik, bahkan sempat memukulkan botol kecap. Beruntung, satu orang yang dikeroyok berhasil kabur dari perkelahian tidak imbang tersebut. "Hanya ada enam pasang sandal yang tersisa di sini," katanya.
Akibat bentrokan itu, sebagian perabotan warung miliknya rusak. Di antaranya meja jebol dan beberapa kursi patah. Serta alat penyangga kayu diambil untuk mengejar dan memukuli korbannya.
"Sudah empat kali ada perkelahian sejak pagi tadi," jelasnya.
Pada Peringatan May Day, ribuan buruh merayakan Hari Ulang Tahun ke 24 Federasi Serikat Pekerja (RTMM-SPSI) yang dipusatkan di Gelora Delta Sidoarjo. Banyak dari perangkat daerah yang hadir dalam peringatan May Day. Salah satunya Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, dan Forkopimda kabupaten Sidoarjo.
Selain menyampaikan aspirasi, kalangan buruh juga disuguhi orkes musik dangdut. Polisi juga sempat mengamankan tiga pemuda yang sedang bermabuk-mabukan di sekitaran Gelora Delta Sidoarjo. Dari tangan pemuda, polisi mengamankan beberapa botol miras. Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)