Tes urine tersebut dilakukan Pusat Dokter Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri di halaman Markas Polrestabes Surabaya, Jumat, 6 Nopember. Tes urine dilakukan untuk memeriksa kesehatan anggota dan untuk mengetahui apakah anggota menggunakan narkoba atau tidak.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya AKP Lyli Djafar mengatakan polisi mengetahui Briptu TP melarikan diri karena botol urinenya berisi air yang bukan urine. "Cairan yang ada di botol nomor 135 tidak seperti urine pada umumnya. Tapi, orangnya sudah tidak ada," katanya, di Surabaya, Jumat (6/11/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Setelah ditelusuri, pemilik botol nomor 135 ternyata milik Briptu TP. Diduga, Briptu TP ketakutan saat akan di tes urine sehingga memilih kabur. "Sebelumnya, tidak ada pemberitahuan dari atasan. Tes urine dilaksanakan mendadak," terang Lyli. Seluruh anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya mengikuti tes ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)