"Belum sejauh itu. Pemikiran kita empat sampai lima langkah ke depan. Jangan sampai semua langsung kita kategorikan ancaman. Nanti pasti akan ditangani dengan baik," kata Agus saat berkunjung ke Gedung Grahadi didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, di Surabaya, Senin (18/6/2016).
Terkait dugaan pencurian data berupa peta dan perilaku gamer yang ada di dalam permainan tersebut, Agus minta masyarakat tidak terlalu jauh menilai apakah Pokemon Go merupakan upaya intelijen luar untuk mematai-matai Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kementerian fungsional saat ini sedang mengkaji keberadaan Pokemon Go. Jika terbukti mengganggu dan menimbulkan pelanggaranhukum, kami akan minta polisi segera turun menertibkan," ujar dia.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf melarang seluruh aparatur Pemprov Jatim bermain Pokemon Go saat jam kerja. Bahkan, Gus Ipul telah meminta Dinas Komunikasi dan Informasi Jatim mengkaji permainan yang memadukan dunia maya dan nyata ini.
"Saya dengan tegas melarang bermain Pokemon gGo saat jam kerja. Ini jelas pelanggaran serius dan sanksinya pasti tegas," katanya.
Sejauh ini, kata Gus Ipul, permainan Pokemon Go tidak ada manfaatnya, bahkan banyak mengundang sisi negatif. "Teman saya sampai harus mencari anaknya di kuburan dan sungai hanya untuk mencari monster di Pokemon Go," ujar Gus Ipul.
Pokemon Go digarap Niantic bekerja sama dengan Nintendo dan The Pokemon Company. Game ini mengajak pemainnya untuk berburu Pokemon yang tersebar di berbagai tempat di dunia. Memanfaatkan kamera dan teknologi, pemain juga bisa melihat berbagai Pokemon yang ada di sekitarnya.
Pemain akan berperan sebagai Pokemon Trainer dengan tujuan melatih Pokemon yang dimilikinya, serta mengumpulkan Pokemon di sekitarnya. Setiap Pokemon Trainer harus mencapai level tertentu. Semakin tinggi levelnya, akan semakin mudah untuk mendapatkan Pokemon berlevel tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)