"Sebagian penumpang ada yang menunggu di Terminal keberangkatan, sebagian ada yang mendapat pelayanan menginap di hotel. Sebagian ada yang memilih jalur darat," ujar General Manager PT Angkasa Pura I, Yanus Suprayogi.
Menurut Yanus, tidak semua calon penumpang pesawat terbang menumpuk di Terminal keberangkatan. Pasalnya, sebagian penumpang ada yang mendapat layanan penginapan di hotel sekitar bandara. Sebagian lagi memilih meminta uang pembelian tiket, dan memilih menggunakan moda transportasi lain untuk menuju ke tempat tujuan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau saya pilih naik bus saja lebih aman. Keluarga saya juga sarankan naik bus," kata Rosita, penumpang tujuan Denpasar.
Sama halnya dengan Mustafid, selaku sopir yang biasa mengantar penumpang yang sebelumnya ingin bertolak ke Lombok. Dia mengatakan terpaksa mengantar penumpangnya kembali pulang lantaran penerbangan batal berangkat.
"Dua penumpang saya terpaksa saya antar pulang setelah meminta uang tiket dikembalikan," tambahnya.
Sejak pagi tadi sejumlah jadwal penerbangan yang dibatalkan dari pukul 05.30 hingga pukul 07.00, antara lain oleh Citilink, Air Asia, dan Lion Air, dengan nomor penerbangan, antara lain, JT642, QG650, QG664, QZ7628, IN9276, da JT962.
Penutupan sejumlah bandara di timur Indonesia itu karena abu vulkanik yang disemburkan Gunung Raung, tertiup angin ke arah timur, sehingga menganggu aktifitas penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
