Ide ini tercetus saat melihat populasi komodo di Kebun Binatang Surabaya terus bertambah dan melebihi kapasitas kandang. Pemerintah Kota Surabaya bakal membangun Taman Komodo ini di wilayah Kenjeran.
Selain berencana membuat Taman Komodo, ada beberapa solusi untuk mengatasi populasi yang berlebihan satwa bernama latin varanus komodensis itu. Misalnya, dikembalikan ke asalnya di Kepulauan Nusa Tenggara. Tapi biaya untuk pengiriman ke pulau tersebut dinilai tidak ekonomis.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi, ada kemungkinan kami akan bikin taman komodo sendiri. Ini komodo di KBS kan semakin banyak. Sekarang sudah ada lagi yang kecil-kecil," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Surabaya, Jumat (3/4/2015).
Namun, pemilihan Kenjeran sebagai tempat pembangunan Taman Komodo masih perlu kajian. Pemkot, lanjutnya, akan meneliti struktur tanah di daerah tersebut layak untuk komodo atau tidak.
Risma mengungkapkan, dalam periode 21 Februari-7 Maret, 12 telur komodo di KBS menetas. Bayi-bayi komodo tersebut lahir dari satu induk yang bertelur pada 23 Juli 2014.
Awalnya, ada sebanyak 29 telur. Namun, hanya 12 butir yang bisa menetas.
Saat ini, jumlah total komodo di kebun binatang yang berlokasi di Jalan Setail itu mencapai 70 ekor. Sebanyak 53 ekor di antaranya berusia dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)
