"Semalam dicopotnya, jam satu dini hari, kami berusaha mempertahankan dan sempat terlibat perdebatan dengan petugas Kodim, tapi memang harus dicopot dan tak bisa ditawar lagi," terang Jimhur Saros, Sekjen Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M).
Jimhur mengaku tak bisa berbuat banyak atas penurunan paksa ratusan spanduk tersebut. Padahal menurutnya, spanduk tersebut dipasang agar Presiden paham dengan aspirasi masyarakat Madura, terkait usulan pemekaran Madura menjadi provinsi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun demikian, Jimhur menegaskan, pihaknya akan tetap kembali memasung spanduk-spanduk tersebut. "Itu bukti keseriusan kami," imbuh Jimhur.
Hingga Selasa pagi, sejumlah persiapan telah dilakukan pihak P4M terkait deklarasi Provinsi Madura. Namun, acara dipastikan mundur beberapa jam, dan baru boleh digelar setelah kunjungan Presiden Joko Widodo di Madura berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)