Dari informasi yang diperoleh, pada 17 Mei, enam orang yang terdiri dari ketua rombongan Sukron, Ahmad Khaerudin, Lindiana Sari, Rizatul Rizki, dan survivor -Supyadi dan Zirli- berangkat dari Ranupani menuju Ranu Kumbolo.
Setiba di Ranu Kumbolo, pada 18 Mei rombongan melanjutkan perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati. Kemudian, rombongan melakukan perjalanan dari Kalimati menuju puncak Semeru/Mahameru pada 19 Mei.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sampai batas Vegetasi, dua orang turun ke Kalimati karena sakit, empat orang melanjutkan perjalanan. Tepat pukul 08.00 WIB rombongan sampai di Watugedhe dan beristrirahat. Dua orang berhenti di Watugedhe karena sakit, dua orang lainnya melanjutkan perjalanan ke Mahameru.
Pada pukul 08.00 WIB sampai 14.00 WIB, Sukron dan satu orang lainnya menunggu di Watugedhe, namun Supyadi dan Zirli tidak turun sehingga Sukron dan seorang lainnya turun ke Kalimati. Di Kalimati rombongan lantas menemui petugas, Sukaryo. Mereka melaporkan hilangnya survivor.
Tanggal 20 Mei pukul 06.00 WIB, Sukaryo (saver) bersama petugas lainnya melakukan pencarian di puncak Mahameru, tapi hasilnya nihil. Sehingga teman Supyadi melaporkan secara resmi ke Kantor Resort Ranupani.
Tim Advance diberangkatkan untuk melakukan pencarian selama 1x24 jam, tetapi hasilnya juga nihil. Saat itu juga pendakian Gunung Semeru ditutup.
“Pada tanggal 21 Mei pukul 20.00 WIB, pendakian ke Gunung Semeru dinyatakan tertutup untuk umum dan dinyatakan Open SAR untuk pencarian survivor,” kata Kepala Balai Besar TNBTS, John Kennedie, Minggu (22/5/2016).
John menyebut, sesuai rekomendasi PVMBG, pendakian Gunung Semeru hanya diperkenankan sampai Kalimati. Saat pendaftaran di Ranupani, para pendaki sebetulnya sudah menandatangani surat pernyataan di atas materai untuk melakukan pendakian sampai Kalimati. Hanya, masih banyak pendaki yang tidak mematuhi aturan.
Saat ini tim tambahan berjumlah 15 orang sudah diberangkatkan dari Ranupani untuk mencari dua pendaki yang hilang. Pencarian sementara difokuskan ke blank 75 dan sekitar puncak Mahameru.
”Sebelumnya sudah ada 20 petugas yang melakukan pencarian, semoga lekas ketemu dan korban dalam keadaan sehat,” Harap John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)