Kanit Laka Polrestabes Surabaya AKP Andhika Ginanjar Wibisana mengatakan tersangka mengalami dua kali sesak napas. Yakni pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB dan pada Kamis 3 Desember 2015 sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat sesak napas, orangtua menemani tersangka di ruang inap. Orangtua kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi dan meneruskannya ke perawat rumah sakit.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Baru kemudian oleh polisi yang berjaga dipanggilkan petugas medis dan diberikan oksigen untuk proses penyembuhan," kata Andhika di Surabaya.
Andhika memperkirakan masa perawatan Wiyang menjadi lebih lama. Selain sesak napas, Wiyang pun mengalami tekanan psikis akibat kecelakaan.
"Dokter mengatakan, Wiyang harus beristirahat dua sampai tiga hari ke depan untuk menyembuhkan kondisinya saat ini," ujarnya.
Wiyang adalah pengemudi Lamborghini W 2258 WM yang menabrak pedagang STMJ di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya. Satu orang meninggal dalam kejadian itu. Wiyang sempat mendapatkan perawatan di RS Mitra Keluarga. Lalu Wiyang dibantarkan ke RS Bhayangkara Polda Jatim pada Selasa malam 1 Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
