"Pak Nurwiyanto saya kira sudah paham apa yang harus dilakukan setelah dilantik nanti, jadi gak perlu diberi arahan lagi," kata Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo di Surabaya, Sabtu (19/9/2015).
Pakde Karwo optimistis mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim itu dapat menjalankan tugasnya menggantikan Risma. Salah satunya memaksimalkan penyerapan anggaran di tingkat Pemeritah Kota (Pemkot) Surabaya yang masih rendah, sekitar 30 persen.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Harus ada pembagian mana penyerapan anggaran (langsung) dan mana penyerapan anggaran proyek atau tidak langsung. Pak Nurwiyanto sudah paham semua apa saja yang harus segera dilakukan," katanya.
Pakde Karwo mengatakan pembagian anggaran itu harus memiliki prosentase yang jelas. Misalnya jika serapan baru terserap 30 persen maka sisanya harus langsung segera dialihkan atau dianggarkan untuk yang lain.
"Saya yakin Pak Nurwiyanto bisa mengatasinya soal serapan anggaran rendah di Pemkot Surabaya. Yang penting serapannya sudah sampai berapa, lalu uangnya sisa berapa pasti sudah ada perputaran di dalamnya," tuturnya.
Selain Nurwiyatno, Pakde Karwo melantik empat pejabat sementara secara bersamaan. Mereka adalah Kepala Badan Diklat Akmal Boedianto sebagai Pj Bupati Gresik, Kepala Dinas PU Bina Marga Supaad sebagai Pj Bupati Jember, dan Asisten I Sekdaprov Jatim Zainal Muhtadien sebagai Pj Bupati Situbondo. Sedangkan untuk Pj Kabupaten Ngawi yang akan diduduki oleh Kepala Baperpusip Sudjono SK nya masih belum turu.
Jadwal pelantikan bersamaan dengan habisnya masa jabatan walikota dan Bupati yang juga jatuh pada tanggal 28 September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)