"Tolong pak, kami ingin belajar di kelas baru," kata Efendi Jauhari, seorang siswa, Rabu 18 Oktober 2017.
Menurut Effendi, belajar di kelas lebih nyaman dari pada di musala. Ia jadi bisa fokus dengan materi pelajaran yang diterangkan guru.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Tiga Gedung SD di Sumenep Ambruk)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep A. Shadik menanggapi, perbaikan sekolah tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, anggaran perbaikan baru akan dimasukkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018.
"Anggaran perbaikan sudah tidak mungkin jika dimasukkan pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Perubahan, karena sudah disahkan Gubernur Jawa Timur," jelas Shadik.
Sadik menjelaskan, sekolah tersebut harus direhab total karena kerusakan gedung sangat parah. Kemungkinan, awal 2018 perbaikan baru bisa dimulai.
Sementara, lanjut Shadik, siswa belajar di musala terdekat. Ia tak ingin kegiatan belajar mengajar (KBM) terhenti gara-gara sekolah ambruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)