“Saya malu melihat kondisi muktamar sekarang. Konflik tidak tuntas, padahal banyak agenda yang harus dibahas,” kata Sekretaris Pengurus Wilayah NU (PWNU) Nusa Tenggara Barat, Lalu Serengan, di Jombang, Senin (3/8/2015).
Peserta mulai membanding-bandingkan dengan Muktamar ke-47 Muhamamdiyah yang berjalan lancar dan tenang. “Kita yang di sini jadi malu, banyak orang daerah yang menanyakan kenapa harus seperti ini. Muktamar Muhammadiyah begitu indah dalam menyelenggarakan even besar, namun muktamar NU justru dilanda konflik,” katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tak kalah sedih, riak justru lahir antara peserta dengan kiai. Lalu tak rela kiai yang seharusnya disegani dan dihormati, justru dihujat dan dicaci. “Apa ini namanya penghormatan terhadap kiai,” katanya.
Lalu mendesak kiai sepuh turun ke muktamar untuk menyelamatkan NU dan pelaksanaan muktamar berjalan sesuai jadwal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)