Suasana di gerbang Tol Suramadu lajur sepeda motor setelah digratiskan. Foto: Metrotvnews.com/Amaluddin
Suasana di gerbang Tol Suramadu lajur sepeda motor setelah digratiskan. Foto: Metrotvnews.com/Amaluddin (Amaluddin)

Tol Suramadu Gratis, Keamanan Kritis

tol
Amaluddin • 14 Juni 2015 17:08
medcom.id, Surabaya: Pascatarif jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) khusus kendaraan roda dua digratiskan pemerintah, Sabtu, 13 Juni, pengamanan mulai ditingkatkan. Pasalnya, jambatan yang menghubungkan antarpulau itu disinyalir manjadi jalan pintas para kriminal seperti begal, jambret, penadah, hingga curanmor.
 
"Memang pengamanan mulai kami tingkatkan karena jambatan Suramadu itu disinyalir jadi perlintasan atau lalu lalang para penadah sepeda motor. Saat ini kami juga mulai mendirikan satu pos pantau persis di depan pintu masuk Suramadu dan juga ada pengamanan tertutup," kata Kepala Kepolisian Sektor Kenjeran, Kompol Ridwan, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/6/2015).
 
Ridwan mengatakan polisi akan menurunkan empat personel yang berjaga di pos pantau di depan pintu masuk jambatan Suramadu. Mereka akan fokus memantau di luar area jambatan Suramadu. Sementara dua pos PJR yang ada di sebelah kanan dan kiri tol yang berjarak sekitar 200 meter menuju Suramadu, juga disiagakan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Mereka nanti bergantian berpatroli di area Suramadu. Jika nantinya memang empat personil tidak memungkinkan, di markas kami juga sudah stand by sejumlah personel dari Kanitreskrim dan Intel untuk terjun ke lokasi yang tidak jauh dari Suramadu. Kami juga akan meminta bantuan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Sementara untuk sepanjang Suramadu sudah ada PJR (Polisi Jalan Raya) Polda Jatim," katanya.
 
Ridwan mengaskan bahwa PJR itulah yang menangani khusus adanya peristiwa yang terjadi di sepanjang jambatan Suramadu.
 
"Jadi, semisal ada kecelakaan atau begal di sepanjang jambatan Suramadu, PJR Polda Jatim yang menanganinya. Nah, PJR itu nanti yang akan menyerahkannya ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak," tandasnya.
 
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Lily Djafar, mengatakan pihaknya akan menerjumkan tim khusus untuk mengantisipasi adanya potensi kriminal di area jambatan Suramadu.
 
"Yang jelas kami siagakan pengamanan tertutup atau polisi berpakaian preman," tambah perempuan yang akrab disapa Bunda Lily ini.
 
Sayangnya Lily enggan memberitahu berapa jumlah personil yang diterjunkan ke area jambatan Suramadu dan disiagakan di titik mana saja. "Yang jelas kami akan rutin melakukan operasi. Kalau bisanya sehari hanya dua kali, kini kami tingkatkan sampai empat kali, dan yang penting ada," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif