Mayor Ivy menjabat Kapokins Skadud 21 Wing 2 Lanud Abdul Rachman Saleh. Sekira pukul 09.00 WIB tadi, pria dua anak itu melakukan test flight pesawat buatan Brasil tersebut.
Malang, pesawat latih tersebut hilang kendali. Pesawat menukik tajam dan menghantam rumah warga di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Sementara Mayor Ivy ditemukan di lokasi yang berjarak kurang lebih 4 Km dari pesawat jatuh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat berita ini dimuat, almarhum masih disemayamkan di RS TNI AU dr M Munir. Rencananya, keluarga membawa almarhum ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
"Belum tahu pasti, tapi nanti secepatnya diterbangkan ke Yogyakarta," kata Kapantek Lanud Abdul Rachman Saleh, Mayor Sus Hamdi Londong Alu, di Lanud Abdul Rachman Saleh, Rabu (10/2/2016).
Mayor Sus Hamdi Londong Alu mengatakan Mayor Ivy terkenal sebagai sosok yang baik dengan jajarannya. Tak heran bila Mayor Ivy mendapat tiga tanda kehormatan atas loyaitasnya sebagai prajurit TNI AU.
Pria kelahiran Tuban, 9 April 1979, itu memulai karier militernya dengan mengikuti Akademi Angkatan Udara (AAU) pada 2000. Di tahun yang sama, ia berpangkat letnan dua.
Ia kemudian mengikuti sekolah penerbang pada 2002. Kariernya terus meningkat hingga akhirnya mendapat pangkat Mayor pada 2012.
Suami Diana Fitri ini kali pertama mengikuti pendidikan militer Sekolah Para Dasar tahun 1998 angkatan CXXX. Selanjutnya KIBI AU 2001, dan Suspa Lambangja 2007.
Alrmahum lulus sekolah penerbang tahun 2002, AAU angkatan W (1997) 2000, Sekkau angkatan 87 tahun 2010, SIP angkatan 61 lulus tahun 2008 dan lulus Seskoau tahun 2014.
Ia pertama kali diangkat sebagai Letda tahun 2000, tahun 2004 diangkat Lettu, tahun 2008 diangkat sebagai Kapten dan pangkat terakhirnya Mayor yang didapat 2012 dan bertugas sebagai perwira di Lanud Abdul Rachman Saleh Malang.
Atas kecelakaan ini, almarhum meninggalkan istri bernama Diana Fitri. Dua anaknya, Dafa Firasandy Zain dan Aqsa Gaza Maulana, pun kehilangan sosok sang ayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)