Anggota TNI AU membawa peti jenazah co pilot Serma Syaiful Arief Rahman yang menjadi korban jatuhnya pesawat latih militer Tucano di Taman Makam Pahlawan Suropati, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/2). Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Anggota TNI AU membawa peti jenazah co pilot Serma Syaiful Arief Rahman yang menjadi korban jatuhnya pesawat latih militer Tucano di Taman Makam Pahlawan Suropati, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/2). Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto (Miski)

Belum Setahun, 2 Pesawat TNI dari Lanud Malang Jatuh

pesawat tni au jatuh di malang
Miski • 11 Februari 2016 18:19
medcom.id, Malang: Belum lepas ingatan akan kecelakaan pesawat pada Juni tahun lalu, pesawat milik TNI Angkatan Udara kembali jatuh. Nahasnya, kedua pesawat itu ber-home base di Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang.
 
Pada Selasa, 30 Juni 2015, pesawat TNI AU jenis C-130 Hercules dengan nomor A1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan. Pesawat yang dipiloti Kapten Sandy Permana itu jatuh saat lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan, menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
 
Pesawat tersebut terbang dalam misi Penerbangan Angkatan Udara Militer. Hercules A1310 merupakan salah satu pesawat angkut yang tergabung dalam Skuadron 32 Abdul Rachman Saleh, Malang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hercules A1310 lepas landas dari Malang pada Senin pagi, 29 Juni 2015 tujuan Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, dan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam kecelakaan tersebut korban tewas mencapai 130 orang. Pesawat terjatuh lantaran mengalami masalah mesin saat terbang di Medan.
 
Berikutnya, pesawat tempur jenis Super Tucano TT3108 terjatuh di permukiman warga di Kelurahan Blimbing, Kota Malang, Rabu, 10 Februari lalu. Sang Pilot Mayor Ivy Safatillah dan Juru Mesin Muda Serma Syaiful Arief Rakhman tewas beserta dua warga sipil lainnya. Saat ini aparat masih menyelidiki penyebab pesawat jatuh.
 
Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh Marsma TNI H R.M. Djoko Senoputro, mengakui kejadian tersebut di luar nalar petugas. Kecelakaan ini menjadi pelajaran berharga ke depannya.
 
Pihaknya sepenuhnya menyerahkan masalah ini kepada Mabes TNI AU. Sekaligus langkah menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Super Tucano. "Perawatan rutin dilakukan dan setiap kali terbang selalu dicek kondisinya," kata dia usai prosesi pemakaman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif