Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pembangunan parkir dalam gedung. Selain mengurai kemacetan, langkah itu juga untuk mengintegrasi rencana pembangunan angkutan massal cepat.
"Parkir di pinggir jalan selama ini pendapatannya juga tidak sebanding dengan risikonya yakni adanya kemacetan lalu lintas," kata Irvan Wahyudrajad, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/9/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Irvan mengatakan, penyediaan parkir dalam gedung itu juga upaya mengalihkan parkir di bahu jalan secara bertahap ke dalam gedung (Park and Ride).
"Di negara maju, parkir di pinggir jalan itu lebih mahal dari pada parkir gedung. Karena idealnya parkir itu tidak untuk cari PAD saja tapi lebih pengendalian lalu lintas," ujar dia.
Rencananya, ada 9 titik parkir gedung yang akan disiapkan. Dalam waktu dekat, lahan parkir yang disediakan di gedung Siola, Surabaya. Sementara, lahan parkir di gedung TVRI, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, ditargetkan beroperasi tahun depan.
"Kemudian nanti dilanjutkan di Joyoboyo, Adityawarman, dan Jalan Arif Rahman Hakim, baru dibangun tahun depan," imbuh dia.
2016, Pemkot Surabaya menerima pendapatan asli daerah (PAD) dari parkir melebihi target. Sedianya, PAD dari parkir di Surabaya ditargetkan sebesar Rp1,7 miliar, namun tahun ini sudah mencapai Rp1,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)