Hingga saat ini tim SAR gabungan dari BPBD Tulungagung, anggota Polsek Pucanglaban, Koramil 0807/19 Pucanglaban, dan masyarakat, dipimpin Kapolsek Pucanglaban AKP Reta Diana dan Danramil 19 Pucanglaban Kapten Inf Dwi Hari Santoso, masih mencari keduanya.
"Pencarian melibatkan 30 personel," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/5/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kronologi kejadian, delapan pemuda asal Jawa Tengah berekreasi ke Pantai Kedung Tumpang. Sesampainya di lokasi mereka berpencar. Empat orang atas nama Joko Budianto, Imam Wahyudi, Aris, dan Imam melakukan swafoto atau selfie di dekat air laut Kamis 5 Mei pukul 11.00 WIB. "Kemudian datanglah ombak besar dan menyeret korban ke laut," kata Sutopo.
Sepuluh menit berselang Joko Budianto dan Imam Wahyudi bisa menyelamatkan diri dengan cara berenang menepi ke karang tepi laut. Namun, Aris Imam hanyut terbawa air laut.
Pukul 14.00 WIB anggota BPBD Tulungagung, Polsek Pucanglaban, dan masyarakat mencari korban di pesisir Pantai Kedung Tumpang. Namun korban tak kunjung ditemukan. Dua orang yang selamat langsung dibawa ke Puskesmas Pucanglaban
"Saat ini pencarian dilanjutkan dengan menyusuri pantai dan mengerahkan perahu di daerah sekitar lokasi kecelakaan," kata Sutopo.
Masyarakat yang sedang berwisata di pantai minta tetap berhati-hati dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya. "Jangan berenang terlalu jauh ke laut. Saat ombak besar hendaknya tidak melakukan aktivitas di laut. Ikuti semua arahan petugas dan rambu-rambu yang ada. Selalu waspada," kata Sutopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)