Halim mengatakan atribut itu beredar luas terkait isu peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-102 PKI yang jatuh pada 9 Mei. Halim mengimbau warga tak terprovokasi dengan isu dan peredaran atribut partai terlarang tersebut.
"Kita harus bersatu menentang dan menindak tegas jika menemukan berbagai hal yang berbau PKI," jelas Halim, di Surabaya, Selasa (10/5/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Politikus PKB itu berharap pemerintah menindak tegas orang yang menggunakan simbol PKI. Sebab, kegiatan itu dapat merusak keutuhan dan kesatuan NKRI.
"Untuk itu para generasi muda harus ditanamkan nilai-nilai luhur agar menjadi pedoman mereka dalam bergaul. Jangan sampai karena ketidakpahaman generasi muda terhadap sejarah dan nilai luhur yang menjadi jati diri bangsa, lantas para generasi bangsa salah jalan dan terjebak dengan pergaulan yang merusak NKRI," pungkas Ketua DPW PKB Jatim itu.
Kemarin, Komando Distrik Militer (Kodim) 0826 Pamekasan, Madura, telah menyebar personel untuk mencegah kemunculan atribut palu arit. Kodim melakukan itu setelah menemukan informasi warga mengenakan kaos berlambang PKI. Namun identitas warga tersebut belum diketahui.
Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi, mengerahkan personelnya ke tingkat kecamatan dan desa. Mawardi menginstruksikan kepada jajarannya untuk menangkap warga yang diketahui menggunakan atribut dan lambang organisasi terlarang, Partai Komunis Indonesia (PKI).?
Kodim 0826 Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta warga mewaspadai berkembangnya Partai Komunis Indonesia. Termasuk adanya penyebaran atribut berupa kaus berlambang palu arit di sejumlah wilayah di Indonesia.
(Baca: Kodim Pamekasan Minta Warga Waspada Penyebaran Atribut Komunis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)