Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo Usman mengatakan, seharusnya pelaksanaan UNBK tak membebani orang tua siswa. Banyak cara bisa dilakukan pihak sekolah tanpa harus membebani orang tua siswa.
Misal, lanjut Usman, kerja sama dengan pihak ketiga dalam program CSR. Menurutnya, ada hampir 3 ribu perusahaan berskala besar, menengah, dan kecil di Kabupaten Sidoarjo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Coba, sekarang Dinas Pendidikan mendata berapa peserta UNBK untuk SMA/SMK. Dan sudah ada berapa komputer yang sudah ready (siap) untuk digunakan?" tanya Usman di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 23 Maret 2017.
(Baca: SMA Swasta di Sidoarjo Berlakukan Sewa Paket Komputer untuk UNBK)
Jika jumlah komputer dirasa masih jauh kurang dibanding jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK, tidak ada salahnya jika ditawarkan kepada perusahaan di masing-masing kecamatan melalui program CSR. "Tinggal kemauannya saja. Menurut kami, ini lebih efektif dari pada harus sewa dan hanya bisa digunakan beberapa hari saja," tandasnya.
Usman berencana melakukan hearing (dengar pendapat) dengan Dinas Pendidikan Sidoarjo dan Kepala UPT Pendidikan se-Sidoarjo pada Jumat, 24 Maret 2017.
Sebelumnya, SMA Antartika di Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan sistem sewa paket komputer dengan pihak ketiga untuk pelaksanaan UNBK. Biaya sewa dibebankan kepada orang tua siswa.
(Baca: Daripada Sewa Komputer, Disdik Sarankan UNBK Beberapa Sekolah Digabung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)