Orangtua NA melaporkannya ke polisi setelah siswi kelas 2 di salah satu SMP di Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu hilang.
Eka dilaporkan karena membawa kabur dan merenggut kesucian putri kesayangan keluarga tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia mengaku kenal NA pada 2014. Eka mengajak NA kenalan setelah diberi pin Blackberry Messenger gadis itu dari seorang teman. Setelah itu, komunikasi mereka semakin intens. Benih-benih cinta di antara keduanya pun tumbuh.
Dua sejoli dimabuk asmara inipun tak canggung lagi untuk bertemu. Mereka bahkan beberapa kali berkencan di sebuah Losmen di Malang.
"Saya tiga kali berhubungan dengan NA," kata Eka, kepada wartawan, Senin.
Namun gara-gara beda agama, orangtua NA tidak merestui hubungan keduanya. Terlebih dengan kenekatan Eka membawa kabur NA. Orangtua NA geram.
"Padahal saya sebetulnya mau bertanggung jawab, bahkan kalau perlu pindah agama," ujar Eka memelas.
Pemuda itu terancam hukuman penjara selama lima tahun atas tindakannya yang membawa kabur anak di bawah 17 tahun. Dia dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)