"Alhamdulillah mas, saya akhirnya bisa berangkat haji," kata nenek Sunak, saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo Surabaya (AHES), Selasa, 9 Juli 2019.
Nenek Sunak yang berpenghasilan tak besar bersyukur bisa memenuhi rukun Islam ke-5 di 2019 ini. Dia menyisihkan sebagian rezekinya dari berjualan kacang goreng renteng selama 14 tahun lebih.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya menabung sedikit-sedikit untuk biaya naik haji. Saya sudah dari dulu suka mengatur uang, saya punya hasil jualan langsung saya masukan ke dalam jembung (celengan)," kata nenek dengan dua cucu ini.
Selain menabung untuk ke Tanah Suci, janda tua ini mengaku harus bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia menjual kacang goreng renteng dititipkan ke warung-warung.
Nenek Sunak mematok harga dagangannya tergolong murah, satu renteng kacang goreng berisi 12 biji dipatok Rp4.800, selanjutnya dijual penadah senilai Rp6.000. Nenek Sunak mendapat penghasilan sebesar 20-30 ribu rupiah per hari.
"Uang itu saya tabungkan mas, kalau tidak pinter-pinter nabung, yaa saya tidak bisa berangkat haji mas," katanya.
Nenek Sunak tergabung dalam rombongan kloter sembilan yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Magetan, Pamekasan, Kota Probolinggo dan Surabaya. Rombongan tersebut dijadwalkan berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Arab Saudi pukul 21.25 WIB, Selasa, 9 Juli 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
