Setelah Metrotvnews.com mendekat, orang-orang tersebut ternyata sedang melihat cincin batu akik.
Cincin-cincin ini berhasil menarik perhatian kaum adam itu karena murah. Padahal, ada jenis akik bacan, giok, pyrus, mata kucing, panca warna, merah siam dan sebagainya. Harganya tak sampai berjuta-juta atau ratusan ribu rupiah. Kok bisa?
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Soalnya, batu akik di cincin ini merupakan kwalitas dua alias imitasi. Untuk mendapatkannya, cukup bayar Rp15 ribu-Rp30 ribu per buah.
Pasar dadakan tersebut hanya bisa dijumpai pada Jumat. Mayoritas pedagangnya adalah para pendatang. Sebagian besar berbahasa Sunda. Biasanya, mereka jualan dua jam sebelum dan setelah salat Jumat.
Fajar, salah satu pedagang di pelataran Masjid Nur Iman, mengaku fenomena penjualan batu akik sangat menarik perhatian. Sebuah batu dapat dijual dengan harga mahal, bahkan hingga miliaran rupiah.
Oleh karena itu, Fajar ingin menawarkan cincin yang mirip dengan batu-batu akik tersebut.
“Cincin ini mirip yang dipakai di Mahabharata dan Jodha Akbar,” ujar Fajar kepada Metrotvnews.com, di pelataran Masjid Nur Iman, Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2015).
Beberapa orang yang melihat batu itupun dari latar belakang yang berbeda, mulai dari karyawan dari PT Pindad, tentara, pelajar, hingga warga yang tinggal tak jauh dari masjid tersebut.
Tak sedikit orang yang merasa cocok dan langsung membayar cincin yang dipilihnya. Mereka rata-rata membeli cincin seharga Rp25 ribu.
“Mau cincin model apa? Dijamin bagus dan murah, meskipun boleh dibilang kw (kualitas) 5, tapi ini tidak akan rusak kalau 2 tahun saja,” jelas Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)