Ilustrasi/Gafatar
Ilustrasi/Gafatar (Amaluddin)

2 PNS Gabung Gafatar, Pemkot Surabaya Menolak Dicap Kecolongan

gafatar
Amaluddin • 21 Januari 2016 22:20
medcom.id, Surabaya: Pemkot Surabaya dianggap kecolongan karena dua orang pegawai negeri sipil (PNS) kota itu diketahui mengikuti ajaran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Keduanya adalah AR, 45, dan SC. Keduanya PNS di Dinas Pemadaman Kebakaran Pemkot Surabaya.
 
Kepala Bakesbangpol Linmas kota Surabaya, Soemarno, mengatakan kedua PNS tersebut saat ini masih di Mempawah, Kalimantan Barat. Menurut dia, kedua PNS ini akan dipulangkan bersama ratusan warga Jatim eks anggota Gafatar dari Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat, 22 Januari.
 
"Keduanya bergabung dengan Gafatar sekitar seminggu lalu, besok mereka akan ikut pulang bersama warga Jatim lainnya," kata Soemarno, di Surabaya, Kamis (21/1/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Soemarno menolak dianggap kalau Pemkot Surabaya kecolongan. Hal ini dikarenakan berbagai upaya telah dilakukan, di antaranya memberikan surat edaran larangan masyarakat mengikuti organisasi Gafatar dan larangan memberikan fasilitas kepada Gafatar sejak 2014.
 
"Kita sudah melakukan upaya preventif kepada seluruh dinas, kecamatan, dan kelurahan, sejak jauh hari. Jadi, tidak benar jika kita kecolongan," katanya.
 
Apakah Pemkot Surabaya akan memecat AR dan AC? Soemarno masih akan mempertimbangkan meski AR dan AC tidak masuk kerja selama tujuh hari berturut-turut.
 
"Kita akan verifikasi terlebih dahulu kebenaranya karena tidak bisa dilihat dari satu sisi saja. Sisi sosial mereka juga harus kita lihat. Biar nanti BKD (Badan Kepegawaian Daerah) yang memutuskan," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif