Senin 27 Juni 2016 dini hari suara riuh knalpot terdengar di Jalan Notoprayitno yang berada di tengah Kota Gresik. Puluhan pemuda terlihat berkumpul dengan motor modifikasi tanpa standar kelayakan kendaraan. Polisi yang melihat langsung membubarkan. Ada 19 laki-laki dan seorang perempuan yang ditangkap.
"Mereka yang kami tangkap ada yang sebagai pembalap ada juga yang sebagai penonton," kata Kasat Sabhara Polres Gresik, AKP Donatus Kono, di Gresik, Senin (27/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dijelaskan Donatus, dua puluh pemuda itu digelandang ke Mapolres Gresik untuk diberikan pembinaan. Para pemuda itu juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Jika, mengulangi lagi akan ditahan.
"Mereka memang tidak kami tahan, hanya diberikan pembinaan. Kami juga berikan bimbingan kepada orangtuanya," terang Donatus.
Dijelaskan dia, alasan para penonton juga ikut ditangkap, sebab dalam balapan liar itu terindikasi ada permainan judi. Sehingga, jika tidak ada penonton juga tidak ada balapan.
"Kalau enggak ada penontonnya kan juga enggak ramai," tuturnya.
Penangkapan bermula dari informasi masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan ulah para pemuda liar itu. Lalu masyarakat melaporkannya kepada polisi dan ditindaklanjuti saat razia dini hari.
"Dari penggerebekan itu kami amankan sebanyak 14 motor balap yang tidak sesuai dengan standar," pungkas Donatus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
