Kepala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Pamekasan, Iyasak, mengatakan pernyataan itu sesuai dengan informasi yang didapat dari Kemenag Provinsi Jatim. "Tadi pagi dapat telepon dari Kanwil, bahwa jemaah Pamekasan selamat," terang Ilyasak, Jumat (25/9/2015).
Saat tragedi berdarah terjadi di Mina, jemaah asal Pamekasan tak berada di lokasi kejadian. Sehingga jemaah asal Pamekasan dalam kondisi aman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami harap agar keluarga berdoa agar seluruh jemaah haji tidak mendapat musibah dan bisa pulang dalam keadaan selamat," ujarnya.
Sebanyak 646 warga Pamekasan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2015. Mereka terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yaitu 50 dan 52.
Informasi terakhir menyebutkan kejadian mengenaskan yang terjadi di Mina itu menewaskan 717 orang dan melukai 863 orang. Tiga di antara korban meninggal adalah warga negara Indonesia (WNI).
Peristiwa berdarah itu terjadi saat jutaan orang melakukan prosesi lempar jumrah di Mina. Hingga berita ini dimuat, sebanyak 717 orang meninggal dan 863 lainnya terluka. Tiga di antara korban meninggal itu adalah warga Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
