Dialog mantan pengikut Gafatar dengan tokoh agama dan elemen pemerintahan Jawa Timur, Minggu (24/1/2016). (Metrotvnews.com/Amaluddin)
Dialog mantan pengikut Gafatar dengan tokoh agama dan elemen pemerintahan Jawa Timur, Minggu (24/1/2016). (Metrotvnews.com/Amaluddin) (Amaluddin)

Eks Gafatar Tolak Pengawalan Polisi

gafatar
Amaluddin • 24 Januari 2016 19:13
medcom.id, Surabaya: Ratusan mantan pengikut Gafatar asal Jawa Timur menolak dipulangkan dengan pengawalan ketat kepolisian. Mereka tak ingin disamakan dengan pelaku kejahatan.
 
"Kami tidak mau dikira pelaku kejahatan jika pulang dikawal atau diantar aparat," kata Indah, mantan pengikut Gafatar asal Krian, Sidoarjo, saat berdiskusi dalam forum dialog dengan sejumlah tokoh agama, kepolisian dan pemerintah Jatim, di Transito Disnakertransduk, Jalan Margorejo, Surabaya, Minggu (24/1/2016).
 
Senada disampaikan Suhermanto, warga Surabaya. Dia khawatir warga sekitar menganggap eks Gafatar adalah pelaku kejahatan, sehingga mendapat pengawalan polisi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Saya paham maksud polisi untuk memberi keamanan kepada kami, tapi kalau banyak yang mengawal dengan seragam aparat, masyarakat yang enggak tahu bisa tahu. Nantinya kami malah dikira pelaku kriminal," katanya.
 
Sesaat setelah itu, penolakan mendapat kawalan aparat serentak disuarakan eks Gafatar yang hadir dalam forum. Sunarto, pria asal Surabaya ini mewakili suara ratusan eks Gafatar juga menolak tegas pengawalan petugas. 
 
Dia berharap pemulangan bisa dilakukan dengan penjemputan pihak keluarga atau diantar oleh pihak pemerintah. "Yang jelas pemulangan kami baik yang diantar atau yang dijemput keluarga, kami tidak ingin dikawal aparat," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif