"Kandidat sudah mulai 'check sound', dan masyarakat harus bersikap kritis karena dikhawatirkan hanya cek kosong tanpa brand yang disertai visi-misi jelas dan terukur," saran Suko, dikomfirmasi, Jumat (19/2/2016).
Beberapa nama yang disebut-sebut bakal maju sebagai calon Gubernur Jatim periode 2019-2024 menggantikan Soekarwo, di antaranya Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul yang kini masih jabat sebagai Wagub Jatim. Kemudian Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar alias Pak Halim.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kedua nama tersebut mulai geriliya turun untuk merebut simpati masyarakat. Bahkan, Pak Halim sudah menyatakan kesiapannya di hadapan media untuk maju dalam Pilkada Jatim 2018 dengan mempopulerkan sebutan "Pak Halim". Demikian jug dengan Gus Ipul, orang nomor dua di Jatim ini juga telah mengkampanyekan Gerakan Peduli Tetangga yang tujuannya membuat rasa persaudaraan antarwarga semakin erat melalui teknologi informasi.
"Walaupun gerakan ini dilakukan oleh seorang Wakil Gubernur, namun santernya kabar yang berkembang bahwa dia maju Pilkada, tentu akan menjadi penilaian tersendiri di masyarakat," katanya.
Suko mengajak masyarakat berfikir cerdas agar tak mudah menentukan sosok calon pemimpin Jatim kedepannya. Ia berharap masyarakat memfungsikan media sosial (Medos) tidak dengan lantas memanfaatkannya untuk hal-hal negatif.
"Kehadiran teknologi informasi baru berupa media sosial saat ini telah mengubah pola komunikasi publik, dan ini yang harus menjadi perhatian masyarakat dan juga kandidat," pungkas pria yang juga Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)